Untuklatar belakang masalah globalisasi kebudayaan maka dalam bagian ini akan dibahas tentang segala hal globalisasi kebudayaan di Indonesia. Globalisasi adalah kondisi yang saat ini terjadi dan sedang berlangsung dalam segala belahan dunia manapun. Dari politik, sosial bahkan budaya juga mengalami globalisasi dalam setiap perkembangannya saatTahapTeologis → Pada tahap ini, masyarakat mulai percaya bahwa semua fenomena alam adalah hasil ciptaan kekuasaan supranatural.; Tahap Metafisis → Masyarakat percaya bahwa kekuatan abstrak memandu dan menentukan peristiwa dunia.; Tahap Positivistik → Masyarakat menjelaskan fenomena duniawi melalui metode ilmiah.; Baca Juga: 10 Contoh Permasalahan Sosial yang Terjadi di Indonesia Akulturasi(Pengertian, Jenis, Strategi, Faktor Pendukung dan Penghambat) Akulturasi adalah suatu proses perubahan sosial dan budaya yang terjadi karena adanya kontak antara dua atau lebih kelompok budaya, nilai, kepercayaan dan praktek-praktek tertentu sehingga unsur-unsur yang berbeda tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam budaya
Perubahansosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi
A Latar Belakang Masalah Era globalisasi merupakan era yang banyak menimbulkan perubahan dan kemajuan, sekaligus menjadi tantangan. Perubahan tersebut terjadi pada semua aspek, seperti aspek pribadi, sosial, budaya, dan teknologi. Permasalahan-permasalahn yang dihadapi akibat perubahan tersebut semakin komplek. Demi menghadapi tantangan ini
3 Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia. 5. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 6. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab; 7.
.